Rabu, 06 Juni 2012

MASALAH-MASALAH ANAK DALAM BELAJAR DAN CARA MENGATASINYA


A.  Masalah-masalah belajar anak
Masalah belajar adalah suatu kondisi tertentu yang dialami oleh murid dan menghambat kelancaran proses belajar yang dilakukan individu tersebut. Kondisi tertentu itu dapat berkenaan dengan keadaan individu tersebut dan dapat juga berkenaan dengan lingkungan yang tidak menguntungkan bagi dirinya. Masalah-masalah belajar ini tidak hanya dialami oleh murid-murid yang lambat saja dalam belajarnya, tetapi juga dapat menimpa murid-murid yang pandai atau cerdas. Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar dapat digolongkan ke dalam dua golongan, yaitu :

1.    Masalah internal
Masalah internal adalah masalah yang berasal dari diri individu itu sendiri yang menyebabkan dirinya tidak dapat berkonsentrasi dalam belajar sehari harinya, masalah itu antara lain :
a.    Masalah fisik.
Masalah fisik sangat berperan bagi individu karena dengan keadaan fisik yang lemah akan menyebabkan individu kurang berkonsentrasi dalam belajar. Kurangnya konsentrasi belajar individu ini sangat berpengaruh menyebabkan nilai prestasi siswa menurun.
b.   Masalah kejiwaan.
Masalah kejiwaan atau mental juga berperan dalam pembelajaran karena seseorang yang mentalnya dalam keadaan terganggu akan sangat sulit berkonsentrasi dalam belajar. Ketergangguan mentalnya ini bisa saja disebabkan oleh pengaruh dari stres atau ada permasalahan dengan teman maupun keluarga yang menyebabkan dia kurang bisa konsentrasi dalam belajar.
c.    Malas.
Malas adalah faktor yang sangat pasti menyebabkan masalah dalam belajar karena jika individu sudah merasakan yang namanya malas maka sangat sulit mengatasinya. Malas bisa menghinggapi pada siapa saja baik itu anak yang pandai, apalagi anak yang kurang pandai. Jika pada anak yang pandai malas itu disebabkan karena ia sudah merasa bisa menyelesaikan pelajaran itu sehingga dia tidak mau mengulang lagi pelajaran yang sudah dipelajarinya. Sedangkan pada anak yang kurang pandai malas disebabkan karena merasa dirinya sudah tidak mampu untuk bersaing dengan orang yang pandai selain itu dalam dirinya dia merasa tidak akan bisa menyelesaikan permasalahan tersebut.

2.    Masalah exsternal
Masalah exsternal antara lain masalah yang berhubungan dengan keadaan diluar individu tersebut ada yang berhubungan dengan sosial ada juga yang tidak yang berhubungan dengan sosial.
Masalah yang berhubungan dengan sosial :
a.    Keluarga tidak utuh atau kurang harmonis
Keluarga yang tidak utuh atau kurang harmonis akan menganggu mental anak. karena anak akan sering diejek teman-temannya sebagai anak broken home dan lain-lain sehingga keinginannya untuk belajar pun mungkin bisa terhenti.
b.    Keadaan ekonomi
Ekonomi sangat berpengaruh dalam kehidupan. Keadaan ekonomi yang mapan akan membuat proses pembelajaran menjadi semakin baik, tetapi jika ekonominya kurang mapan maka kegiatan pembelajarannya pun akan terganggu sehingga individu kurang bisa berkonsentrasi dalam belajar.
c.    Lingkungan

Masalah yang tidak berhubungan dengan sosial :
a.    Terlalu berat beban belajar siswa
Beban belajar yang diberikan pada siswa harusnya bisa disesuaikan sesuai dengan kemampuan siswa, tapi karena orang tua selalu ingin agar anaknya bisa memperoleh prestasi yang baik sehingga terkadang orang tuanya selalu menyuruh anaknya agar belajar terus menerus. Padahal suruhan dari orang tuanya ini untuk belajar baik, tapi jika terlalu berlebihan akan membuat anak menjadi stres dan menjadi malas belajar jika orang tuanya tidak ada di tempat.
b.    Kurangnya alat dan sumber untuk kegiatan belajar
Alat dan sumber dalam pembelajaran sangat diperlukan. karena pembelajaran tanpa adanya alat dan sumber kegiatan pembelajaran akan sangat menghambat pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

B.  Ciri-ciri siswa yang mengalami gangguan belajar
Beberapa gejala adanya kesulitan belajar pada anak antara lain :
1)      Menunjukkan prestasi yang rendah daripada prestasi yang biasa dicapainya
2)      Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukannya.
3)      Lambat melaksanakan tuga-tugas belajar.
4)      Menunjukkan sikap yang kurang wajar seperti acuh tak acuh, berpura-pura, dll.
5)      Menunjukkan tingkah laku yang berlainan, misalnya mudah tersinggung, murung, pemarah, bingung, cemberut, kurang gembira, selalu sedih.

C.  Cara mengatasi masalah-masalah dalam belajar anak
langkah-langkah yang perlu diambil dalam usaha mengatasi anak bermasalah antara lain adalah sebagai berikut :
1.      Menunjukkan cara penyelesaian masalah yang tepat
Dalam kesehariannya sebagai seorang pendidik seharusnya kita bisa membantu siswa didik kita dalam menghadapi masalahnya. untuk menyelesaikan masalah anak-anak kita harus bisa mengerti apa masalah sebenarnya dari anak itu. jika masalahnya adalah adalah malas maka untuk menyelesaikannya kita harus bisa memberikan motivasi pada anak tersebut supaya semangatnya untuk belajar kembali datang dan sifat malasnya pun bisa menghilang.
2.      Menunjukkan kelebihan si anak
Dengan menunjukkan kelebihan individu tersebut kepada dirinya maka semangat dirinya akan hadir kembali
3.      Menanamkan nilai spiritual yang benar
Penanaman nilai spiritual yang benar akan sangat membantu kegiatan belajar anak, penanaman spiritual ini tidak hanya dilakukan dilingkungan keluarga saja, tetapi di lingkungan sekolah pun pendidik harus menanamkan nilai spiritual yang baik kepada anak didiknya.











Daftar bacaan
http://wawan-junaidi.blogspot.com/2009/06/masalah-masalah-internal-belajar.html
http://umanradieta.blogspot.com/p/masalah-masalah-dalam-belajar.html
http://www.iapw.info/home/index.php?option=com_content&view=article&id=141:mengatasi-kesulitan-belajar-pada-anak&catid=32:ragam&Itemid=45
http://manzaku.blogspot.com/2007/09/mengatasi-masalah-belajar.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar